Foto oleh Jonathan Weiss / Shutterstock
CEO MGM Resorts, Ed Bowers, yakin pasar game Jepang akan menjadi peluang besar bagi perusahaannya. Hal itu disampaikannya saat berpidato di G2E (Global Gaming Expo) Asia. Acara itu berlangsung di Singapura dan Bowers menyajikan visi yang jelas. Dalam visi itu, Jepang adalah bagian dari pasar game besar lainnya, termasuk Makau, Las Vegas, dan Singapura. Itu akan membuat negara dan kasinonya menjadi salah satu tujuan teratas bagi para gamer secara global.
Tentu saja, banyak sentimen itu datang dari kebutuhan MGM. Perusahaan ini adalah salah satu dari hanya dua operator kasino yang saat ini menawar untuk lisensi permainan. Yang lainnya adalah Kasino Austria yang jauh lebih kecil. Namun, pengalaman MGM di Makau sangat positif. Di sini, operator kasino berhasil mengamankan bagian dari pasar perjudian terbesar di dunia. Sekarang sedang berusaha untuk melakukan hal serupa di Jepang, lebih tepatnya Osaka. Di sini, operator berencana membangun kasino IR besar-besaran. Proyek itu masih dalam pengembangan tetapi harus mencapai harga antara 7 miliar USD dan 9 miliar USD. Itu adalah investasi besar dan itu terjadi dalam periode pasar perjudian yang lunak.
Tapi, Bowers percaya bahwa pertaruhan itu akan membuahkan hasil bagi pemegang saham MGM dan perusahaan. Dia juga memiliki beberapa data keras untuk mendukung pendapat itu. Jepang memiliki hampir 130 juta orang, dengan beberapa wilayah metropolitan yang besar. Cluster besar ini umumnya merupakan lokasi yang baik untuk kasino. Daerah Kansai memiliki sekitar 25 juta penduduk dan Osaka juga ada di sana. Semua ini, ditambah dengan potensi wisata yang berkembang, berarti ini adalah lokasi permainan kasino utama.
Komitmen MGM untuk Jepang
Operator kasino terkenal yang berbasis di AS memiliki komitmen jangka panjang terhadap pasar Jepang. Tapi, itu telah menjadi perjuangan sebagian besar jalan. Sejak negara tersebut melegalkan fase baru perjudian kasino pada tahun 2018, perusahaan harus melewati banyak rintangan untuk mencapai posisi kepemimpinan de facto di pasar.
Selama periode itu, banyak operator besar masuk ke pasar yang sama hanya untuk melipatnya berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Caesars Entertainment adalah salah satunya, tetapi begitu juga Las Vegas Sands. Saat itu, CEO Sheldon Adelson menulis surat pedas yang menjelaskan alasan kepergiannya. Perusahaan lain mencoba untuk pindah tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya. Tapi, MGM Resorts tetap bertahan di Osaka dan kini berharap hasilnya akan terbayar. Momen itu masih jauh di masa depan, tetapi prospeknya sekarang lebih terjamin daripada sebelumnya.